"Aku pelakunya! Aku yang mendalangi penembakan ini! Apa kalian semua puas?!" Farida menunjuk dadanya sambil terus mengaku. "Aku melakukan itu karena iri. Aku iri pada mbak El yang mendapatkan kebahagiaan, sementara suamiku sendiri tidak pernah mencintaiku!" pekiknya lagi sambil menunjuk dada Umar.
Tanpa ba-bi-bu lagi, bang Fahri langsung menghampiri Farida, menjauhkannya dari Umar lalu menampar Farida dengan keras sampai tersungkur ke lantai. "Ayah pasti malu punya anak seperti kamu!" hardik bang Fahri.
Cinta memang membawa kebahagiaan, cinta memang membawa kegembiraan, tapi jika cinta itu di berikan pada orang yang salah, maka cinta itu bisa membawa kesengsaraan dan penderitaan. Cinta, satu rasa yang bisa membuat orang gila.
Demi cinta, mereka bisa melakukan apa saja. Mulai dari memberikan hal-hal kecil, perhatian kecil, sampai melukai orang lain demi menjaga cinta yang dia miliki. Dan inilah cinta yang Farida miliki, sayangnya cinta itu tak berbalas dan membuatnya patah hati.