Aku terus kepikiran tentang Ali sepanjang hari. Bahkan saat ikut kegiatan seminar di kampus, aku terus memikirkan lelaki itu tanpa henti. Belum lagi kejadian tadi malam saat Habib bicara berduaan di kamar Aisyah, di tambah gelak tawa yang menghiasi wajah mereka, membuat pikiranku semakin tidak terarah dan bercabang.
Kuteguk air mineral yang kubeli di kantin, mungkin menikmati udara di area taman kampus bisa membuatku lebih tenang. Jajaran pohon hijau dan juga hembusan angin sepoi melambai hijab pasmina yang kupakai.
Tadi pagi, aku pergi ke kampus tanpa memberitahu Habib. Tapi dia pasti sudah tahu kalau aku akan ke kampus hari ini karena ikut seminar dosen yang dulu mengajarku. Aku juga tidak sarapan, hanya makan sepotong roti yang kubeli di pinggir jalan tadi.