Terkadang akan lebih baik bagi kita untuk tidak mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak kita ketahui. Atau dengan kata lain, lebih baik tidak tahu sama sekali dari pada mengetahuinya lalu sakit hati.
Itu kenyataan mutlak, semua orang pasti menyetujuinya. Karena pada dasarnya, kenyataan pahit jauh lebih menyakitkan dari pada kebohongan yang manis. Tapi tetap saja, kejujuran itu jauh lebih baik dari segalanya.
Karena salah satu kalimat dalam buku koleksi Habib pernah menuliskan, bahwa tidak ada kebohongan yang baik, meskipun di lakukan demi kebaikan. Lebih baik menelan pahitnya kejujuran dari mana mengecap manisnya kebohongan.
Siang ini aku dan Habib bersiap untuk kembali ke Jakarta, sedangkan bang Fahri dan mbak Anisa sudah lebih dulu berangkat sejak pagi tadi. Dikarenakan Habib baru kembali dari puncak setelah jam makan siang, maka dari itu keberangkatan kami sedikit terlambat.