Cemburu. Tidak akan ada habisnya untuk membahas masalah cemburu kalau harus terus dibahas. Tapi ... bukankah cemburu itu tandanya cinta? Arkh, lupakan masalah cemburu. Mungkin ini hanya pengaruh suasana hati yang baru saja menyelesaikan sidang skripsi tadi.
Satu jam setelah makan siang, aku dan Habib akhirnya sampai juga di rumah sakit. Kulihat Umar dan Farida sudah berdiri di area lobby. Farida tampak menggunakan baju gamis warna pink kesukaannya dengan menggunakan kursi roda. Sementara Umar berdiri di depan resepsionis, mungkin dia sedang mengurus keperluan cek out.
"Assalamu'alaikum," ucapku dan Habib secara bersamaan.
Farida hanya menjawab dengan suara lemah serta anggukan kepala. Senyumnya sama sekali tidak terlihat, bibirnya masih pucat serta tatapan matanya juga sendu. Oh, dia kelihatan benar-benar lemah. Ditambah lagi keadaannya yang duduk di kursi roda, terlihat sangat menyedihkan.