Tidak peduli meskipun sekarang mereka berada di tempat umum di mana banyak orang dari keluarga pasien atau pihak kesehatan lalu-lalang di sekitar mereka.
Lucifer malah mengambil inisiatif meraih tubuh ruby dan memeluknya dengan hangat.
"Kamu tidak bersalah dalam hal ini sudahlah jangan terus menerus hukum dirimu dengan perasaan rasa bersalah yang nanti akan membuatmu kehilangan tujuan hidup.
Rasa bersalah dalam diri seseorang itu seperti api. Kita perlu memadamkannya ada kalanya juga kita perlu menyalakannya jadi harus tetap dijaga keseimbangannya."
"Aku tidak merasa bersalah tapi kamu yang salah. Kenapa kamu harus mengecat dia dan membuat dia tidak dapat memiliki posisi yang bagus dalam setiap perusahaan?" protes Ruby.
Lucifer sangat ingat dengan baik kalau hal itu sebelumnya memang sudah disetujui oleh ruby tapi kenapa tiba-tiba dia bisa melupakan hal itu.