Bukannya ini sebentar lagi udah jam istirahat? Kamu, masih banyak kerjaan nggak sih?" tanya Ruby mengalihkan pembicaraan.
"Pasti kamu udah lapar ya kan ngajak aku makan siang ya? Ya sudah lah. Mending berhenti kerja dulu aja sebentar kita makan kalau nurutin kerjaan pasti nggak akan ada kelar nya," ujar Lucifer.
"Memang kamu tuh paling terbaik dalam mengerti aku makasih, ya?" ucap Ruby senang sambil mencium pipi Lucifer.
Bersamaan dengan ruby mengecup pipi Lucifer Lucifer. Pintu ruangan Lucifer pun terbuka lebar. Rupanya yang membuka pintu tanpa seizinnya dulu adalah Lisa
Sepasang kekasih itu sama-sama memandang ke arah pintu.
Ruby, awalnya panik dan hendak melompat. Tapi, setelah sadar, bahwa semua orang tahu, bahwa Lucifer adalah miliknya. Dia rasa itu tidak perlu.
"Ada perlu apa Lisa Apakah kamu tidak memiliki etika untuk mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke ruangan orang lain?" tanya Lucifer dengan nada yang dingin.