Usai makan bersama Wahyu dan juga perlu berpamitan pada dua wanita yang berada di rumah. Mereka berdua harus segera kembali ke kantor tepat waktu untuk bekerja. Sebab, apabila sampai terlambat pasti akan dimarahi oleh atasan.
Jadi sekarang di rumah hanya ada Gisel Imelda dan beberapa pengurus rumah ya memang dipekerjakan untuk meringankan pekerjaan mereka.
"Setelah kamu mau merubah sikapmu menjadi rendah diri Apakah kamu tidak merasa ada begitu banyak perubahan di hidupmu?" ucap Imelda.
Gisel diam dan berfikir sejenak sebelum menjawab perkataan ibu tirinya itu. Sepertinya, gadis itu benar-benar tidak menyadari adanya keajaiban dalam hidupnya akhir-akhir ini.
"Gisel, orang yang dulu sangat antipati padamu, kini telah memiliki inisiatif datang menemui dirimu terlebih dahulu. Bukankah itu juga termasuk suatu keajaiban hidup?"
"Eh iya juga ya Pah. Kenapa selama ini aku tidak menyadarinya? Aku harus banyak bersyukur, dan mengucapkan terimakasih secara pribadi pada tante Marissa."