Wahyu yang dengan cepat menangkap ekspresi tandanya segera Dia memberikan klarifikasi.
"Tadi tanpa sengaja Gisel melihatku di lobby karena dia enggak tahu di mana tempat Gio dirawat jadi dia mengikutiku, Tante," jawabnya.
"Oh. Jad, begitu?"
Gio hanya diam dan sedikit senyum-senyum sendiri ketika mendapati agamanya terlihat sangat kesal.
"Gio, ginana keadaan kamu? Semoga lekas sembuh, ya?" ucap Gisel sambil meletakkan parcel buah di atas nakas.
"Makasih kak. Keadaanku ya begini ini, sudah. Harus oprasi," jawab remaja itu. Biasa saja. Karena, memang di antara mereka tidak pernah terjadi masalah apapun.
"Ya sudah kamu yang sabar ya memangnya operasi kapan? Semoga semua berjalan lancar," ucap gadis itu dengan tulus.
"Iya, kak Gisel. Terimakasih."
"Tok tok tok!"
Ketika mereka sudah mengatasi kecanggungan tiba-tiba terdengar sebuah ketukan dari luar pintu.