Begitu Ruby sudah selesai memasak, dan menghidangkan mienya di atas mangkok, dia merasa semakin ada yang tidak beres saja di luar sana. Akhirnya, untuk memuaskan rasa penasarannya, diapun memaksakan diri beranjak menuju ruang tamu, dan membuka pintu tetap membiarkan teralisnya tetap aman terkunci.
Betapa terkejutnya Ruby saat mendapati seseorang yang tidak asing baginya tertidur pulas di depan pintu.
Terlebih, di sebelahnya juga terdapat koper yang mungkin berisi barang-barang pribadinya sepulang dari Bali.
Ruby menebak bahwa Lucifer setelah dari pulau dewata langsung menuju ke apartemennya. Hanya saja, dia tidak berani masuk atau, mungkin ia telah membuang kunci cadangannya saat dulu marah padanya. Makanya, dia memutuskan tidur di situ, karena sudah tidak tahan dengan rasa kantuk yang menyerang matanya.