"Kamu seperti tidak tahu Imelda saja Mas sudah berapa kali aku mengatakan hal itu padanya kalau bukan maunya ya dia tidak akan melakukan," jauh Novita sedikit kesal kemudian ia berjalan menuju ke galon dan mengambil gelas lalu mengisinya dengan air putih lalu memberikan kepada suaminya, Raffi.
"Ya sudahlah sampai kakak kamu harus yang sabar ya lagi pula dia memiliki sifat keras kepala seperti itu juga nungguin kamu."
"Lho Mas kamu kok bilang dia, sih?"
"Lah kan memang benar. Kamu sama Imelda, sama-sama keras kepala. Apa perlu, mas jabarin?"
"Tidak usah. Apakah kau akan membibitkan ekstrem sendiri?" ujar Novita.
"Tentu saja tidak. Mau masak untuk makan malam hari ini? Mas ganti pakaian santai, dulu, ya. Supaya kita bisa masak bersama."
"Apakah kamu gak capek, seharian bekerja, Mas?"