Setiba di rumah Gio, semua teman-temannya tidak langsung masuk atau mengetuk pintu rumah. Melainkan mereka semua berkumpul di halaman menunggu semua temannya yang juga ikut serta datang agar bisa masuk bersamaan.
Setelah dirasa sudah lengkap, barulah mereka semua menuju ke pintu utama dan memencet bel.
"Siapa yang di depan?" tanya ketua kelas. Tapi, nampaknya ruby sama sekali tidak antusias keinginan untuk berada di paling depan sama sekali tidak terlihat dalam benaknya.
"Ruby, apakah kamu ingin berada di barisan depan?"
"Terserah tapi sebagian yang lain saja," jawab Gadis itu dengan cuek.
"Aku saja!" sahut Yulita.
Semua diam, enggan berkomentar namun tatapan mereka sangat tidak enak apabila dirasakan oleh seseorang yang peka tapi kita sama sekali tidak peka yang dia inginkan ada di paling depan hanya untuk mendapatkan perhatian dari Gio aja.
"Ting tong!"
Yulita nampak tertawa kegirangan setelah dia memencet bel yang terletak di sisi pintu sebelah kanan rumah Gio.