Chereads / PENDEKAR PEDANG NAGA EMAS / Chapter 2 - LATIHAN PERTAMA

Chapter 2 - LATIHAN PERTAMA

Xin Faiyang mendengar suara itu segera mencari sumber suara, setelah beberapa saat mencari sumber suara tersebut Xin Fai akhirnya sampai pada sehuah Goa yang begitu gelap dan menakutkan.

"Apa suara itu berasal dari dalam" ucap Xin Fai sambil melirik kearah dalam Goa

"Sebaiknya aku pergi dari sini, karna aku tidak tau apa yang ada di dalam sana" ucap Xin Fai lagi sambil melangkah kan kaki nya menjauh dari Goa itu

Tapi sebelum Xin Fai melangkah lebih jauh suara itu kembali terdengar di telinga Xin Fai "Masuklah nak, percayalah aku tidak akan berbuat jahat terhadapmu" ucap suara itu membuat Xin Fai menghentikan langkah nya

Xin Fai masih mematung di tempatnya, karna bagaimana pun dia masih ragu untuk masuk kedalam.

walaupun Xin Fai masih terlihat ragu tapi dia tetap memberanikan diri untuk berjalan kembali kearah Goa.

Sesampainya di mulut Goa Xin Fai kembali terdiam untuk sesaar sebelum kakinya kembali melangkah masuk kedalam Goa.

Sesampainya di dalam suasana tampat begitu gelap itu mrmbuat Xin Fai semakin waspada karna bagaimanapun dia tidak tau apa yang ada di dalam sana.

Setelah cukup lama Xin Fai berjalan dia melihat sosok pria paruh baya sedang menutup matanya, walaupun keadaan yang gelap Xin Fei masih dapat melihat dengan jelas sosok yang ada di dalam Goa itu.

"Maaf kek apakah tadi kakek yang menyuruh saya masuk kedalam Goa ini" ucap Xin Fai dengan hormat

Beberapa saat tida ada jawaban dari orang yang di panggil kakek itu membuat Xin Fai menaikan sebelah alis nya,

"Apa kakek itu sudah tewas" ucap Xin Fai dalam hati sambil menatap kearah kakek itu berada.

Cukup lama berdiri disana akhirnya Xin Fai memutuskan untuk lebih mendekat kearah kakek itu berada.

tanpa di sangka ketika Xin Fai sudah dekat dengan si kakek,

mata kakek itu terbuka dan menatap Xin Fei dengan tatapan tajam.

Merasakan tatapan dari kakek itu membuat Xin Fai ketakutan tanpa iya sadari kakinya ikut bergetar karna saking takutnya.

"Kemarilah nak tidak usah takut, aku takan menyakitimu" ucap kakek itu secara tiba tiba membuat Xin Fai makin dilanda ketakutan

Karna Xin Fei tidak kunjung mendekat akhirnya si kakek pun berdiri dari duduknya dan menghampiri Xin Fai.

"Tidak usah takut nak aku bukanlah orang jahat" ucap kakek itu saat sudah ada di dekat Xin Fai

"Siapa kakek sebenarnya, dan kenapa kakek menyuruhku masuk kedalam goa ini" ucap Xin Fai yang masih dengan keadaan ketakutan

"Siapa namamu nak" ucap Kakek kembali melangkah kearah tempat duduk nya tadi .

"Namaku Xin Fai kek" ucap Xin Fai yang sudah mulai tenang karna dia mulai merasa bahwa orang yang ada di depan nya bukan orang jahat

"Baiklah Xin Fai mulai saat ini kau akan menjadi muridku apa kau bersedia Xin Fai" ucap Kakek itu dengan nada serius

Xin Fai yang merasa bingung tidak tau harus berbuat apa makanya dia hanya diam saja ketika si kakek berucap seperti itu.

"Aku tau kau masih bingung tantang siapa aku dan kenapa aku menyuruhmu datang ke Goa ini bukan" ucapan membuat Xin Fei menganggukan kepalanya nya

"Tanpa sengaja aku melihatmu di desa yang tidak jauh dari sini dan aku merasa bahwa kau memiliki sesuatu yang tidak orang lain miliki jadi aku berniat untuk menjadikanmu muridku"

"Maksud kakek apa aku benar benar tidak mengerti kek"ucap Xin Fei karna dia tidak mengerti apa yang di katakan si kakek karna menut dia, dia sama saja dengan orang lain

"Sudahlah nanti kau akan tau ketika waktunya, jadi bagaimana? apakah kau mau menjadi muridku"

"Baik kek aku mau menjadi muridmu, toling bimbingannya Guru" Ucap Xin Fei sambil berlutut 3 kali kearah si kakek

"Akhirnya setelah sekian lama, aku memiliki murid juga" ucap kakek itu sambil tertawa kearah Xin Fai

"Guru jika murid boleh tau siapakah sebenarnya guru" ucap Xin Fei dengan nada penasaran,

Tawa Kakek itu berhenti dan menatap kearah Xin Fai berada "Xin'er suatu saat nanti kamu akan tau siapa Gurumu ini" ucap Kakek itu sambil mengelus kepala murid nya itu

"Xin'er untuk hari ini kamu beristirahatlah karna besok aku akan melatihmu untuk menjadi pendekar yang hebat"

Xin Fei hanya mengangguk dan sesaat setelah itu dia kembali ketempatnya berdiri.

Melihat itu si kakek tampak bingung dengan kelakuan murid baru nya ini.

"Xin'er kenapa kau tidak istirahat, apa kau tidak lelah" tanya kakek itu sambil melihat kearah Xib Fei

Mendengar pertanyaan itu Xin Fei hanya tersenyum canggung kearah Gurunya berada, sebenarnya dia kembali ketempatnya berdiri karna dia bingung mau beristirahat dimana karna disana hanya ada tempat duduk untuk gurunya saja.

"Ah aku lupa memberitahu sesuatu padamu Xin'er, mari ikuti aku" ucap Kakek itu sambil membawa Xin Fai masuk kebagian dalam Goa.

Setelah beberapa saat Xin Fai dan si kakek berjalan akhirnya mereka sampai kebagian dalam Goa yang ternyara terdapat sebuah pintu yang ntah merangarah kemana Xin Fai pun tidak tau.

Setelah memasuki pintu itu alangkah terkejutnya Xin Fai saat melihat pemandangan yang begitu indah, dan disana pun terdapat sebuah danau dan rumah yang terlihat begitu indah dan megah.

"Kamu bisa tinggal di rumah itu kalau kau mau nak" ucap si kakek membuyarkan lamunan Xin Fai

"Guru sebenarnya dimana ini, kenapa di dalam Goa terdapat pemandangan seindah ini" ucap Xin Fai sambil terus memandang keberbagai arah.

"Tempat ini adalah tempat tinggalku, dan mulai dari sekarang tempat ini juga akan menjadi tempat tinggalmu" ucap nya sambil menatap kearah muridnya itu

"Baiklah Xin'er sebaiknya kamu istirahat karna besok kita akan melai latihan"

Tanpa banyak bertanya Xin Fan menganggukan kepalanya dan pergi untuk beristirahat "Apakah ini mimpi" ucap Xin Fai dalam hati karna dia masih tidak percaya bahwa di dalam goa terdapat pemandangan seindah ini.

--- -- -- --

Pagi harinya Xin Fai bangun lebih awal karna dia sudah tidak sabar untuk berlatih menjadi seorang pendekar.

"Xin'er kemarilah sarapan dulu sebelum kita memulai latihannya"

Setelah mereka selesai sarapan Xin Fai diajak pergi kehalaman belakang untuk memulai latihannya.

"Apa kamu sudah siap Xin'er" ucap kakek itu sambil menatap Xin Fai

"Aku sudah siap guru" ucap Xin Fai penuh semangat

"Baiklah pertama tama aku akan melatih fisikmu dulu, karna bagi seorang pendekar fisik merupakan paktor utama dalan sebuah pertarungan"

"Sekarang kamu coba angkat batu itu dan lari sebanyak 10 kali mengintari wilayah ini" ucap kakek itu samb tersenyum kearah muridnya itu

"Guru apakah aku bisa mengangkat batu seberat itu, belum lagi aku harus membawanya berkeliling" ucap Xin Fai yang sedikit pesimis karna melihat batu yang begitu besar