Keesokan harinya, Yuji pulang bersama papanya ke rumah mereka. Yuji telah memikirkan tentang keadaan Siji dan Reiji. Jadi, setelah Yuji beristirahat beberapa hari di rumahnya, dia kemudian pergi ke rumah sakit, tempat dimana Siji dan Reiji dirawat.
Hari ini adalah tepat satu minggu setelah Yuji dapat keluar dari gunung waktu itu. Nyonya Ayana membawa Yuji ke bangsal kedua saudarana, dan Yuji menemukan bahwa kedua saudara kembarnya baik-baik saja.
Dokter mengatakan bahwa luka yang mereka derita tidak fatal. Siji dan Reiji karena pertarungan waktu itu memang kehilangan terlalu banyak darah dan akhirnya terkena infeksi.
Untungnya, kedua remaja itu dalam kesehatan yang sangat baik, dan Yuji dipuji oleh dokter karena bertindak hebat dengan menggunakan abu untuk menghentikan pendarahan. Padahal, waktu itu Yuji hanya coba-coba saja, karena seharusnya adalah abu dari daun kurma atau abu dari buah lontar/siwalayan.