Yuji melihat ke arah dalam kolam juga. Dia begitu terkejut juga. Seharusnya, cermin 'kan memantulkan gambar di depannya. Tapi, di atas mereka hanya ada bebatuan gunung. Itu sungguh aneh, batin Yuji.
"Kita tidak perlu memikirkan sejauh itu, Pa! Yang penting kita coba dulu, apa benar air di kolam ini mampu menghapus semua kutukan, seperti yang diucapkan Madam Ameri sama kami pas itu, Pa."
Setelah mengatakan itu, Siji langsung meraih kucing oranye yang berada tak jauh darinya. Dijeburkannya Reiji ke dalam air kolam yang di bawahnya ada cermin besar, menggambarkan bangunan kuno kuil kucing yang terdapat banyak lonceng di sana.
"Wah, parah ini si Sithok! Tega banget dia jeburim Dede Rei kayak gitu! Aku sumpahin Sithok nyemplung kolam!" pekik Yuji.
