Makhluk hitam berbulu itu tidak tertarik dengan Siji yang masih duduk lemas karena cekikkannya tadi. Makhluk itu lebih tertarik pada manusia yang dengan berani mencolok mata merahnya itu.
Dalam sekejap mata, makhluk besar itu sudah berada di depan Yuji, yang berjarak lima meter dari tempat awalnya menendang manusia itu tadi.
Yuji belum dapat menguasai diri. Serangan tadi begitu tiba-tiba. Kesadaran seolah akan menghilang kapanpun jika ia tak menasihati diri untuk tetap terjaga. Yuji terus menggeleng cepat, sembari menampar pipinya sendiri. Ia tidak boleh selemah ini, nasihatnya.
Monster bulu hitam itu menginjakkan kakinya ke punggung Yuji, membuat tubuh Yuji jatuh tersungkur. Monster itu terus menghentak-hentakkan kaki besarnya ke punggung Yuji.
Yuji tak kuasa melawan. Dadanya semakin terasa sesak karena hentakkan di punggung yang seolah membuat jantungnya pecah. Detik berikutnya, Yuji kehilangan kesadarannya.