"Jika benar yang dikatakan kakak ini, berarti kita harus menyusuri jejak Reiji dari tempat itu, Kawan. Mungkin kita akan menemukan beberapa petunjuk lagi di sana," ucap Siji, begitu santai. Masih mengabaikan teriakan Eric, yang terus-menerus meminta penawar.
"Baiklah, karena sekarang sudah sore, besok kita akan memulai mencari jejak Reiji lagi ke tempat itu, Kawan?" putus Yuji yang sepertinya perlahan telah melupakan masalahnya dengan Siji.
Kalau dipikir-pikir, semua itu hanya kesalah pahaman. Yuji juga pada dasarnya adalah pemuda yang baik terlepas dari sikap tempramentalnya.
Baiklah, ini hanyalah modus. Karena Reiji tidak ada, jadi Yuji akan mendekati Siji sebagai satu-satunya teman bicara baginya saat ini.