"Elo yakin dengan apa yang kita lakukan saat ini, Sithok?" ucap Yuji pada pemuda yang berwajah menyerupainya, tapi sedikit lebih buluk, yang berada di depannya itu. Mereka bersembunyi di balik tong sampah besar saat ini.
"Gua benar-benar yakin, Yu. Kita harus mengorek informasi dari dia. Dia pasti tahu sesuatu," sahut Siji. Ia mengawasi terus pintu cafe yang berada di tak jauh dari mereka.
"Ingat, gue belum sepenuhnya maafin elo lho, Sithok. Jadi, jangan salah artikan kebaikan gue saat ini," sungut Yuji. Ia masih mengingat jelas perselisihannya dengan Siji beberapa hari terakhir ini.
Siji hanya bisa mengembuskan napas kasar sambil menyeka wajahnya. Ekor matanya melirik Yuji yang berada di belakangnya.
"Sebenarnya, gua ini salah apa sih sama kalian? Perasaan dari bab satu itu gua mulu yang salah," gumam Siji. Namun, itu masih dapat didengar oleh Yuji.
