Siji menenteng barang belanjaannya di tas kresek putih. Barang belanjaan itu berisi beras 3kg, telur 1/4kg, gula 1/2kg, minyak 1/2kg, selai, roti tawar, kopi, 4 bungkus mie instan dan beberapa snack. Uang 100. 000 langsung habis untuk Siji pakai membeli itu semua. Hanya tinggal 20.000 uangnya Siji saat ini. Jadi, ia tidak bisa pulang naik ojek, terpaksa jalan kaki.
Saat melewati sebuah gang sepi menuju rumahnya, Siji melihat kucing oranye yang tertidur di sebelah tong sampah. Perut kucing itu terlihat kembang kempis, menandakan napasnya yang menderu. Kepala, kaki dan beberapa area tubuh yang lain terdapat lecet dengan darah yang sudah mengering.
Siji yang memang pecinta kucing merasa iba. Ia berjalan mendekat dan mengusap lembut bulu-bulu halus kucing oranye itu.
"Puss! Siapa yang melukaimu seperti ini, eum?" tanya Siji dengan suara begitu lembut.