Siji baru saja pulang sore tadi. Dia langsung menata banyak makanan di meja makan. Puluhan tusuk sate yang sambal kacang dan kuah gulainya di pisah. Jadi, tidak akan basi meski Siji pulang baik kereta api tadi lebih dari 5 jam perjalanan.
Namun, Siji dikejutkan dengan kucing oranye yang tiba-tiba masuk dapurnya dan akan mencuri sate yang disiapkan Siji untuk dua adik kesayangannya.
Untung saja, Siji sudah berhasil mengusir kucing itu tadi. Kini, Siji duduk santai di ruang tengah rumahnya sambil menunggu Reiji dan Yuji pulang. Mungkin kedua adiknya itu sedang main seperti biasa. Ah, iya, Siji lupa. Reiji 'kan tinggal di asrama. Jadi, mungkin Yuji masih keluar main di warnet biasanya.
Tok!! Tok!! Tok!!
"Ah, itu pasti si Yuji! Kenapa pakai ketuk pintu, coba? 'Kan kunci duplikatnya udah gue taruh di bawah keset," gumam Siji.
Tok!! Tok!! Tok!!
Meski terus menggerutu, pada akhirnya Siji membukakan pintu juga untuk si tamu.