"Tidak. Tidak perlu sampai seperti itu," ujar Aka Manah.
"Aah," Johan mengangguk-angguk. "Baiklah, Dok. Apa yang ingin Anda tanyakan pada saya?"
"Bukan hal yang aneh-aneh," kata Aka Manah pula. Lalu, ia berdiri dan melangkah. Kemudian berdiri bersandar ke meja kerjanya itu. "Apakah polisi-polisi itu masih sering datang?"
"Terakhir kali," ujar Johan pula seraya melipat tangannya ke dada. "Saya dengar mereka meminta kesediaan Anda untuk datang ke kantor mereka guna penyelidikan lebih lanjut tentang mobil Anda yang ditemui ringsek di dalam parit itu."
"Aah, begitu, ya?" Aka Manah mengangguk-angguk. "Tapi, bukan itu yang aku maksudkan."
"Lalu?"
"Soal penyelidikan para polisi itu, atau dua detektif yang pernah menginterogasi pasien saya yang bernama Ardha Candra."
"Aah…" Ya, Johan masih mengingat dengan sangat jelas tentang hal tersebut.
"Lalu," ujar Aka Manah yang memakai wujud Dokter Arya tersebut, "apakah ada perkembangan tentang kasus pembunuhan Lisa Dharmasyah?"