Ia mempercepat langkahnya menuju tangga naik ke atas itu sembari terus menggenggam pedang hitam di tangan kanan.
Anehnya, ketika Ardha Candra akan menaiki jejeran anak tangga tersebut, Divine Sword kembali menghilang. Hal ini membuat Ardha Candra semakin bertanya-tanya. Hanya saja, karena memang ia masih merasa sangat letih, juga masih mengantuk, dan kepala yang masih pusing, ia tidak menghiraukan hal yang cukup mencurigakan itu.
Mencari kamar untuk beristirahat itu adalah yang paling utama kini, pikirnya.
Setidaknya, Ardha Candra menemukan dua ruangan yang sepertinya memang sengaja digunakan untuk tempat para anggota Kepolisian beristirahat di lantai dua tersebut.
Di satu ruangan, Ardha Candra melihat dua orang anggota yang sepertinya sedang terlelap di atas dipan berbeda, lewat kaca persegi yang ada di daun pintu yang tertutup itu. Lalu ia memilih memasuki ruang lainnya.