Chapter 72 - Peluru Baru

"Makhluk-makhluk itu sangat buas dan menakutkan," ujar Surya Admaja. "Ukuran tubuh mereka lebih besar dari seekor harimau ataupun singa, setinggi kuda. Bahkan mereka memiliki tiga kepala. Andai tidak melihat langsung, aku pun pasti akan sulit mempercayai hal ini."

"Untung saja kita tidak memaksa membuka kontainer-kontainer itu saat di sana," sahut Ardha Candra pula.

"Jadi, kalian belum tahu sama sekali makhluk seperti apa yang ada di dalam ketiga kontainer itu?"

"Begitulah," jawab Clara Dimitrova. "Apa yang saya sampaikan pada Anda, Pak, itulah yang terjadi."

"Ya, ya…" Surya Admaja mengangguk-angguk. "Kau memang selalu bisa diandalkan, Clara. Berbeda jauh dengan rekanmu itu."

"Ngomong-ngomong soal dia," ujar Clara pula seraya mengeluarkan sebuah ponsel dari balik jaketnya. Lalu menyerahkan ponsel itu pada sang komandan.

"Ini, ponsel milik Martin."

"Anda benar, Pak. Kami menemukan ponsel ini tergeletak di atas meja di dalam gudang kosong itu."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS