Chapter 66 - Ujicoba

Melihat Cara Dimitrova beranjak dari sofa itu, Ardha Candra pun bertanya sembari tersenyum-senyum.

"Jadi… apa aku diundang tidur di kamar itu?"

Clara Dimitrova berbalik, dua tangan dilipat ke dada. "Ya, silakan saja."

"Kau serius?"

Sang detektif tersenyum dan mengangguk. "Silakan, kalau kau ingin mati."

"Brengsek! Kau mempermainkanku."

"Selamat malam, Tuan Mesum." Clara terkikik dan kembali memutar langkah menuju kamar tidurnya.

Dan Ardha Candra hanya bisa menelan ludah demi menyaksikan bokong indah wanita itu yang bergoyang-goyang seolah memanggil-manggil dirinya untuk segera menjamah.

"Menyebalkan!" dengus Ardha Candra.

Lalu, pria itu pun membereskan semua hal yang ada di atas meja tersebut, menutup kembali laptop yang ditinggalkan sang detektif di atas meja itu.

Ya, sepertinya ia memang akan tidur di sofa itu saja. Itu sudah lebih baik, ia bisa menggunakan bantal-bantal pengganjal itu sebagai ganjalan kepalanya. Meski tanpa selimut, tapi itu tidak masalah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS