Chapter 404 - Takabur

Aka Manah mengelus perut Pharas, mengecup perut itu.

"Itu yang aku takutkan," ujar Pharas, dan kembali memeluk Aka Manah, menyembunyikan wajahnya ke dada sang pria. "B—bagaimana kalau kau nanti mati?"

"Tidak ada yang perlu ditakutkan," kata Aka Manah. "Mati, ya mati. Berarti sudah takdirnya Harmonic Convergence kali ini terjadi tanpa bisa dilalui oleh Lucifer."

Pharas seolah enggan melepaskan Aka Manah, ia terus memeluk laki-laki itu dengan begitu erat.

"Pergilah selagi masih sempat," ujar Aka Manah. "Dan berhati-hatilah, sebab mereka selalu mengintai dengan heli-heli yang mengelilingi kawasan rumah ini."

Setelah mengecup sekali lagi bibir sang Ratu Alkonost, bahkan dengan cukup lama dan intens, Aka Manah tersenyum dan bersamaan dengan itu tubuhnya bertransformasi ke wujud aslinya.

Aka Manah mengepakkan sayap besarnya yang merah kehitam-hitaman itu, dua tangan menekan langit-langit ruangan seolah-olah ia hendak membongkar atap berbentuk kubah itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS