Chapter 382 - Ikhlas Menerima

"Yeah, yeah!" pria 45 tahun mengangguk-angguk senang. "Kembalilah ke wujud aslimu!" ujarnya kepada tubuhnya sendiri.

Sayangnya, kegembiraan yang dirasakan oleh Surya Admaja itu hanya bertahan sekejap saja. Sebab, semenit berikutnya, bentuk tangannya kembali berubah, kuku-kukunya memanjang lagi dan menghitam. Bahkan, kulit di tubuhnya berubah dengan cepat, dan semakin melebar ke semua arah.

"Tidak, tidak, tidak…!"

Sang pria menjadi panik, ia bergegas kembali ke meja di mana terdapat begitu banyak serum-serum yang telah ia buat untuk menangkal perubahan pada tubuhnya.

Bergegas pula Surya Admaja memindahkan serum setengah jadi itu ke dalam semacam alat suntikan berbentuk seperti pistol unik, dan menginjeksi tubuhnya dengan serum tersebut.

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, dan itu pula yang terjadi pada si komandan Divisi Investigasi tersebut.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS