Ardha Candra begitu senang melihat Clara Dimitrova dalam keadaan baik-baik saja. mereka berpelukan dengan erat, dan sang gadis menjatuhkan ciuman hangat ke bibir kekasihnya.
Ciuman itu bertahan lama seolah-olah mereka lupa sedang berada di mana, lebih parah lagi, Clara juga melupakan bahwa ada Surya Admaja di belakangnya, dan Silvia yang cemberut melihat kedua insan itu berciuman.
"Ahem, ahemm…" Surya Admaja bahkan terpaksa berdeham sampai dua kali.
Pasangan kekasih itu pun baru sadar, dan melepaskan ciuman serta pelukan masing-masing dari tubuh lawan jenisnya.
Surya Admaja tersenyum menanggapi wajah kedua orang di hadapannya itu yang memerah seperti udang di dalam penggorengan. Terlebih lagi memandang pada wajah Clara, ia masih mengingat dengan jelas bagaimana lembutnya bibir gadis yang satu itu, apalagi berbicara soal liang kenikmatannya.
Kembali sang komandan berdeham sebelum berkata, "Bagaimana Ardha," tanyanya, "kau baik-baik saja?"