"Baik," ujar si dokter wanita semakin senang sebab kini dialah yang menjadi penanggung jawab rumah sakit besar itu. Tentu, siapa pun akan melakukan apa saja demi meraih jabatan tersebut.
"Selain dari hal itu," ujar Ylus. "Mulai hari ini, jika ada kasus di mana pasien tidak akan mungkin kalian tangani, terlebih yang berhubung dengan kehamilan, lebih baik kalian tolak atau sarankan ke rumah sakit yang lain saja. Aku sudah mendengar perihal kekacauan yang lagi-lagi melibatkan pihak Kepolisian tentang yang satu ini. Apa kalian bisa paham?"
Untuk kesekian kalinya orang-orang itu mengangguk saja mematuhi perintah dari si pemilik rumah sakit tersebut.
"Aku bersusah payah membangun reputasi, dan aku tidak mau melihat reputasi rumah sakit ini runtuh karena kalian tidak bisa menangani satu dua hal saja!"
Untuk beberapa saat, Ylus memerhatikan wajah-wajah yang menunduk di hadapannya. Yaa, tentu saja sekaligus demi 'mengincar' paras-paras cantik yang bisa ia setubuhi nantinya.