Pharas membelalak dengan wajah yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan yang begitu besar, bahkan Aka Manah pun sampai berdiri dari duduknya.
"Ap—apakah itu benar, Tuan Levy?" tanya Pharas dengan kegugupan yang nyata.
"Kau serius, Levy?" tanya Aka Manah pula, ia melirik Pharas, mengusap perut si Ratu Alkonost tersebut. "Katakan padaku, Levy, bahwa kau tidak sedang bercanda?"
"Apakah aku pernah bercanda?" ujar Levy pula. "Sudahlah, kuucapkan selamat sekali lagi pada kalian berdua. Lebih baik aku pergi saja dari sini."
"Aku tidak mengantar."
"Yaah, seperti yang aku membutuhkan hal menggelikan itu!" sahut Levy menanggapi ucapan Aka Manah.
Setelah itu, Levy pun akhirnya berlalu dari ruangan itu, meninggalkan Aka Manah dan Pharas yang begitu bergembira dan berbahagia dengan kabar kepastian tersebut.
Saking bahagianya, Aka Manah mengangkat Pharas sembari tertawa-tawa, begitu pula dengan Pharas sendiri.