Tentu saja, Ardha Candra mendengus di dalam hati. Jika aku tidak memandang keberadaan Pak Surya, aku pun tidak sudi berada dalam satu mobil dengan kalian berdua.
Menyebalkan!
Jadilah perjalanan Ardha Candra kali ini menuju gudang kosong di tepi laut sisi utara Jakarta itu menjadi sangat-sangat tidak nyaman bagi pria itu sendiri.
Terlebih lagi, kedua polisi berpakaian preman itu tidak menghentikan olok-olokan mereka terhadap Ardha Candra dengan membawa-bawa hal-hal yang bersifat pribadi tentang Clara Dimitrova.
Kalian benar-benar bukan rekan yang baik! Maki Ardha Candra dalam hati. Tidak saja bagiku, tapi juga bagi Clara sendiri.
Beberapa saat kemudian, mereka telah sampai di kawasan di tepi laut utara. Mobil itu berhenti di tepi jalan beraspal, sisi kanan. Pria yang mengemudi sebelumnya meminta sebuah teropong dari rekannya. Ia mengeker ke bawah, mengawasi gudang kosong di sana.
Sekian saat, ia tidak melihat ada pergerakan sesuatu di sekitar gudang.