Chapter 288 - Kekhawatiran Ardha

"Yaah," ujar Ardha Candra sembari menekur.

Seorang polisi-dokter sedang memberikan pengobatan luka luar di kedua kaki pria tersebut. Polisi-dokter yang sama yang selama ini selalu membantu mereka. Memeriksa dan mengawasi kesehatan Yeni, mengobati dan merawat luka Clara Dimitrova.

"Sepertinya apa yang kita bicarakan sebelumnya memanglah sebuah kenyataan," Ardha Candra melanjutkan ucapannya setelah sedikit mengernyit menahan perih di kakinya yang sedang mendapat pengobatan. "Mereka menentukan target—tapi, mungkin kebanyakan secara acak, memakan kepala, menguliti, dan kemudian menggunakan kepala dan kulit itu untuk bisa menyerupai manusia yang mereka bunuh."

Surya Admaja yang kala itu berdiri bersandar bokong ke pembaringan di mana Clara berada melipat kedua tangan kedadanya. Ia menghela napas dalam-dalam.

"Entah teknologi seperti apa yang mereka miliki sehingga melakukan hal gila semacam itu mudah saja bagi mereka?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS