"Tanpa kulit tubuh," ujar Surya Admaja pula mengulang ucapan Ardha Candra. "Bukankah ini terdengar sangat berkaitan dengan teori yang aku katakan tadi?"
"Yaah," Ardha Candra mengangguk-angguk. "Sepertinya memang begitu."
"Entah teknologi apa," kata Surya Admaja, "atau dengan cara apa, mereka bisa menggunakan kulit tersebut untuk menyerupai orang-orang yang telah mereka bunuh."
"Tidak," sahut Ardha Candra. "Sepertinya hanya pada orang-orang tertentu saja."
"Yaah, kau benar," kata Surya Admaja. "Semua kasus dengan ditemukannya tubuh korban, mereka memang kehilangan kepala mereka. Dan mungkinkah hal ini yang membuat para makhluk sialan itu bisa memiliki suara, bahkan ingatan tentang orang-orang yang pernah berhubungan dengan mereka yang terbunuh?"
"Mungkin memang agak aneh," kata Ardha Candra. "Tapi, kurasa itu mungkin saja. Bukankah otak memang tempat menyimpan data manusia? Segala kenangan?"
"Bagaimana dengan pendapatmu, Clara?" tanya Surya Admaja pada detektif wanita itu.
