Benar, gumam Surya Admaja dalam hati sembari mengacungkan dua pistol di tangannya itu kepada makhluk serupa kelelawar tersebut. Makhluk siluman sialan!
Tidak memberi hati, makhluk yang masih terlihat mengibas-ngibaskan wajahnya sedemikian rupa itu, diserang kembali oleh Surya Admaja.
Bang!
Bang!
Dua tembakan, satu mengenai sayap makhluk tersebut satu lainnya melenceng. Sang makhluk menguik-nguik dengan kencang seraya mencoba terbang lebih tinggi dengan mengepak-ngepakkan sayapnya.
Di saat perhatian Surya Admaja tertuju pada makhluk yang satu itu, tiba-tiba muncul satu sosok lainnya entah dari mana, dan mendarat kencang di atas mobil yang terbalik.
Thump!
Crash!
Surya Admaja terkesiap, dengan cepat ia berbalik dan menembakkan pistol khusus di tangan kanannya pada sosok yang di atas mobilnya. Mobil itu semakin ringsek saja.
Tapi, sosok yang satu itu lebih lihai dari makhluk serupa kelelawar yang masih saja menguik-nguik kencang sebab wajahnya yang masih setengah membeku.
