"Ardha," ujar Cara Dimitrova dan mengecup kepala pria tersebut. "Jangan menyalahkan dirimu atas situasi yang tidak mungkin bisa kau kendalikan."
"Dia tidak pantas, Clara," sahut Ardha Candra tanpa mengangkat wajahnya dari dada sang kekasih. "Jasmine tidak pantas mendapat kematian yang buruk seperti itu. Aku… aku merasa jadi tidak berdaya dengan keadaan ini."
"Sayang," Clara mengecup lagi kepala sang kekasih, mengusap-usap rambutnya sebagai bentuk dukungan moril terhadap pria tersebut. "Jangan larut dalam kesedihanmu, besok pagi Pak Surya pasti akan mengutus tim penyidik ke sana."
"Untuk apa, Clara?" ujar Ardha Candra. "Untuk apa? Toh, Jasmine sudah mati."
"Sayang, tolong…" Clara memeluk erat sang kekasih yang sedang berduka itu. "Jangan jadi seperti ini. Bagaimanapun, kita pasti akan menyelidiki rumah sakit itu kembali. Barangkali, untuk mengetahui bagaimana mereka bisa menyusup ke sana."