"Kau yang punya gudang ini?" tanya si wanita kepada Marmon.
"Yaah, memangnya siapa lagi?"
Sang wanita tertawa lagi dalam gendongan Marmon. Marmon menurunkan sang wanita, ia melangkah mendekati meja yang terguling dan membenahi kembali posisi meja serta kursinya.
"Berantakan sekali," ujar sang wanita dengan langkah sempoyongannya itu ia mengedarkan pandangannya ke seluruh bagian dalam gudang. "Aah, sedikit rapi."
Marmon menyeringai, lalu melepaskan seluruh pakaiannya satu per satu. Sang wanita terkikik dan menenggak lagi minuman di tangannya.
"Sialan!" gumam sang wanita. "Kau punya botol lainnya?" tanyanya kepada Marmon yang kini sedang melepaskan celana dalamnya. "Botolku telah kosong."
"Aku tidak punya botol yang kau maksudkan," ujar Marmon seraya bertolak pinggang dengan tubuh yang telanjang bulat. "Kalau botol yang lain," ia melirik ke arah selangkangannya sendiri, "aku punya."