Chapter 266 - Kekasih Hati

Setelah didahului helaan napas yang dalam—sebagai bentuk rasa simpatinya dengan apa yang dialami Yeni—Ardha Candra pun akhirnya meninggalkan pintu itu menuju pintu lainnya.

"Kau bisa ambil air dari sana, Ardha," Clara Dimitrova menunjuk ke sudut di sisi kirinya.

Pria itu tersenyum, ia meletakkan dua handuk kecil itu ke pangkuan Clara dan membawa wadah logam itu ke sudut yang ditunjukkan Clara.

"Lalu," kata Clara. "Bagaimana ceritanya sehingga kau bisa-bisanya menghadapi seorang perampok?"

Sang pria terkekeh sembari menampung air dari kran itu. "Entahlah," ujarnya, "aku pun mulai ragu dengan diriku sendiri."

"Dasar aneh!" Clara terkikik.

"Yaah, aku memang aneh," sahut Ardha Candra. "Tapi," ia mengerling pada gadis di atas ranjang itu. "Kau suka kan?"

"Menyedihkan!" dan Clara kembali tertawa-tawa sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. "Yaah, aku memang menyukaimu."

"Terima kasih."

"Yaah, terima kasih, dan sangat menyedihkan untukku."

"Kau tidak lucu!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS