Sudah cukup lama Marmon berdiri di ujung dermaga kecil itu dengan dua tangan berada di saku depan celananya, menghadap ke arah laut. Sorot matanya terlihat begitu liar dan tajam mengawasi setiap pergerakan tak wajar di permukaan air laut.
Ya, mungkin saja Ruslan sedang menyelam di satu titik di dalam laut itu mengingat dia adalah Nimfa laut.
Saat baru datang tadi demi menjalani perintah Bardhom, Marmon tidak menemukan siapa pun di dalam gudang kosong itu.
Kenyataannya, dia justru menemukan meja dan kursi satu-satunya di ruangan tersebut dalam kondisi terbalik dan bergeser ke posisi berbeda dari yang terakhir kali ia ingat. Lalu, ada genangan darah di lantai gudang itu, di sudut kiri belakang.
Itu jelas darah manusia, gumam Marmon. Dan itu artinya telah terjadi pergumulan di antara Nimfa laut itu dengan seorang manusia, atau mungkin lebih daripada satu.
