Chapter 254 - Tidak Cukup Beruntung

Pria dengan potongan rambut cepak mendekati pintu ke ruang dapur yang tertutup. Meski tertutup, ia cukup tahu bagaimana mengakali pintu itu. Ya, dengan menggunakan satu lempengan besi, lalu sedikit mengungkit bagian bawah pintu, maka dengan mudah pintu terbuka.

Ia membawa sosok gadis yang tidak sadarkan diri di bahunya ke sebuah kamar, kamar yang sesungguhnya akan dijadikan oleh Yeni dan Tomi yang asli untuk kamar bagi bayi mereka jika telah lahir nanti.

Setelah menempatkan sang gadis menelentang di kasur, ia mengikat kedua tangan dan kaki sang gadis masing-maing ke sudut ranjang. Dengan demikian, jika sang gadis siuman nanti, ia tidak akan bisa melarikan diri. Dan ya, ia juga menyumpalkan secarik kain ke dalam mulut gadis tersebut.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS