"Mungkin kau benar," ujar Eredyth, "tapi tidak. Sekarang aku sedang terburu-buru. Kalian melihat di mana Syrath dan Dymie?"
"Maksudmu kedua gadis Alkonost pendamping Pharas?" tanya Merryant pula.
"Yaa," Eredyth mengangguk.
"Kau terus saja ke ruangan paling ujung di kanan," kata Merryant. "Mereka biasanya berada di dapur, atau coba kau lihat di basement."
"Baiklah."
Tidak menunggu lama, Eredyth pun menuju ke arah yang ditunjukkan oleh Merryant barusan itu.
Tapi Eredyth tidak menemukan Syrath dan Dymie di dapur, tidak pula di ruang makan sebelumnya. Jadi, ia pun turun ke basement sebab mendengar suara-suara aktifitas dari beberapa sosok dari ruang di bawah tanah itu.
Eredyth cukup kagum, bahkan ia sampai terperangah. Basement dari istana kecil ini bahkan jauh lebih besar dari basement di rumah Dokter Arya, pikirnya.
Lalu, ia melihat tumpukan mayat tanpa kepala dan tanpa kulit di sudut paling kiri ruangan besar itu.