Chapter 225 - Tangisan Sitar

Saat tiba di rumah milik Dokter Arya itu dengan mendarat mulus di dekat kolam renang yang bahkan tanpa menimbulkan suara sedikit pun, Levy langsung saja memasuki rumah tersebut lewat pintu belakang.

Begitu ia berada di dapur, Levy mendengar suara tangisan yang tertahan-tahan dengan dua suara lainnya yang sepertinya sedang mencoba menenangkan seseorang yang sedang menangis itu.

Levy tahu, yang menangis itu pastilah si gadis kecil dan buta itu, dan dua suara lainnya adalah suara milik Eredyth dan Nathan.

Terlebih dahulu, Levy meraih sebotol minuman dari dalam lemari pendingin, lalu menenggak habis isi botol tersebut. Meletakkan botol yang telah kosong dan meraih satu botol lainnya.

Ia melirik seisi lemari pendingin itu sebelum akhirnya kembali menutup pintunya dan melangkah menuju ruang keluarga.

Ia tidak menemukan siapa pun di sana, dan itu berarti, mereka sedang berada di lantai dua. Levy pun menaiki anak tangga setengah melingkar untuk menju lantai dua.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS