Seluruh tubuh pria berambut coklat keemasan itu seolah terbuat dari senjata-senjata tajam. Dua tangannya laksana sepasang pedang tertajam yang memotong-motong tubuh para nelayan dengan begitu mudahnya.
Jari-jari tangannya seumpama paku-paku baja yang dengan sangat mudah menembus dada, perut, dan bahkan batok kepala setiap orang yang menjadi korbannya.
Hantaman kaki pria itu pun begitu kuat laksana terkena hantaman godam yang mampu meremukkan bagian tubuh mana saja yang terkena tendangannya.
Satu per satu para nelayan bertumbangan ke tanah. Ada yang dengan tubuh terputus-putus, ada yang dengan dada berlubang atau kepala yang pecah, dan ada pula yang dengan kondisi tubuh hancur berantakan.
Permukaan tanah yang hampir keseluruhannya dilapisi pasir putih kini berganti warna menjadi merah. Merah oleh darah yang berhamburan dari tubuh-tubuh yang tak lagi bernyawa. Begitu juga dengan tubuh Levy sendiri. Pakaiannya itu telah tertutupi oleh darah, juga tangan, kaki, dan wajahnya.
