Dini hari itu, Levy yang sama sekali tidak bisa tidur meskipun ia sudah mencoba, ia akhirnya bangkit dan turun dari ranjang. Turun dengan perlahan sebab ia juga tidak ingin membuat gadis kecil yang pulas itu terbangun.
Sejenak ia berdiri menatap si gadis kecil, dan kemudian ia pun keluar dari dalam kamar tersebut.
Ia lantas turun ke lantai satu, seterusnya menuju ke arah dapur di mana ia merasa harus segera mendapatkan minuman sebab sesuatu membakar dirinya dari arah dalam.
Begitu mendapatkan minumannya, Levy langsung mereguk habis isi di dalam botol minuman tersebut. Tidak puas hanya sebotol saja, ia mengambil botol kedua. Sama, isi di dalam botol itu pun ia reguk habis.
Setelah satu desahan panjang, Levy pun meresa sedikit lebih tenang. Ia meraih botol ketiga, dan kembali menutup pintu lemari pendingin.
Saat akan melangkah meninggalkan dapur, sayup-sayup pendengarannya menangkap suara-suara erangan dan lenguhan dari arah basement.