Chapter 213 - Tidak Perlu Bertempur

Sementara itu, makhluk serupa gorila bertanduk itu perlahan-lahan wujudnya berubah. Tubuh itu mengecil dan makin lama semakin menyerupai manusia.

Kini makhluk itu seutuhnya berbentuk manusia, ia memakai wujud anggota TNI yang ia bunuh barusan itu, sedangkan tubuh tanpa kepala dan tanpa kulit itu ia lemparkan ke sudut kanan ruangan.

Kedua wanita itu masih menjerit-jerit, namun suara mereka tertahan tentakel yang menutupi mulut masing-masing. Mereka mencoba meronta, melepaskan cekalan tentakel itu dari mulut masing-masing, namun mereka tidak mampu. Tidak saja karena cengkeraman itu cukup kuat namun juga karena tentakel itu terasa licin bagi keduanya.

"Ternyata seperti ini pekerjaan kalian di Bumi?" ujar sosok pria dengan potongan rambut cepak itu.

Sama seperti Ruslan, ia pun berdiri tanpa sehelai pakaian pun di tubuhnya.

Ruslan menyeringai menanggapi ucapan pria tersebut. "Kau tidak perlu heran," ujarnya. "Lagi pula, ini perintah Tuan Bardhom."

"Bardhom?"

"Ya, ras Ifrit."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS