"Apakah kami bisa melihat pedang itu barang sebentar?" tanya sang ilmuwan seraya menjulurkan tangan kanannya kepada Ardha Candra. "Tentu, bila Anda tidak keberatan."
"Tidak," Ardha Candra menoleh ke arah Clara Dimitrova. "Bukan itu…"
Ya, Clara Masih mengingat jelas seperti apa yang terjadi kepada Merryath saat mencoba merampas pedang magis itu dari Ardha Candra, kejadian ketika mereka bertarung di dermaga kecil di dekat gudang kosong, beberapa hari yang lalu.
Hanya saja, Clara melihat satu senyuman tipis dan aneh di sudut bibir Ardha Candra. Paling tidak, Clara paham itu.
Kenapa tidak mencoba membiarkan ilmuwan itu memegang pedang magis tersebut? Bukankah ini juga akan memastikan apa yang pernah dipertanyakan Clara kepada Ardha Candra sendiri ketika itu?
Ya, tentang, apakah manusia lainnya bisa memegang pedang itu selain dari Ardha Candra sendiri?
Dasar sialan! Gumam Clara Dimitrova di dalam hati. Namun ia justru senang dan tertawa dalam hatinya dengan ide jahil pria tersebut.