Chapter 187 - Keinginan Aka Manah

"Apakah kau sudah merasa cukup?" tanya Eredyth kepada Sitar.

"Aku masih ingin berada di sini, Eredyth," ujar Sitar. "Di kolam renang ini. Cuaca kali ini terasa sangat panas bagiku."

"Kau benar," Eredyth tersenyum seraya mengusap-usap kepala si gadis kecil. "Baiklah, aku akan menemanimu untuk beberapa menit lagi."

"Terima kasih."

Levy kembali tersenyum mengawasi kedua gadis di dalam kolam renang itu.

Di dalam rumah, Aka Manah sempat bertemu dengan Nathan sebelum Nimfa tikus mondok itu kembali turun ke basement meneruskan pekerjaannya bersama Nimfa lainnya.

Aka Manah pun melanjutkan langkahnya, ketika ia melintas di ruang keluarga lantai satu, para Nimfa dan Iblis Bumi yang berada di sana sama menundukkan kepala mereka menyapa pria tersebut.

"Kalian semua," ujar Aka Manah dengan menghentikan langkahnya untuk sesaat. "Setelah malam menjelang nanti, ikutlah bersamaku."

"Baik, Tuan," sahut iblis-iblis di ruang tengah itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag