Si polisi terlempar dengan dibarengi semburan darah dari dadanya yang berlubang, namun nahas, makhluk itu sepertinya tidak puas bila tidak membunuh langsung. Sang makhluk melompat lagi, tangan kanannya yang mirip tangan belalang sembah itu diayunkan ke arah tubuh polisi yang sedang melayang.
Crash!
Sang polisi tewas dengan tubuh terpotong menjadi dua bagian, lalu terempas dan menggelinding di tanah.
Polisi-polisi yang lainnya kembali melepaskan tembakan demi tembakan, namun makhluk itu masih saja sulit untuk sekadar dibidik.
Salah seorang anggota Kepolisian yang menggunakan pakaian preman, lantas menyimpan kembali pistolnya ke balik jaketnya, dan beralih meraih sebuah senjata laras panjang dari dalam mobil hitam di sampingnya.
Ia menempatkan sniper rifle tersebut di atas kap depan mobil, dan kemudian berusaha mencermati pergerakan makhluk tersebut lewat teropong yang terpasang di bagian atas senjata laras panjang tersebut.