Chapter 157 - Berpura-pura

Di bagian depan rumah besar itu, di sisi kanan di mana terdapat sebuah garasi, Eredyth menarik tangan Nathan setelah meminta Sitar masuk ke dalam mobil.

Pemuda yang kini merupakan jelmaan dari Nimfa tikus mondok itu menurut saja ketika dibawa Eredyth sedikit menjauh dari mobil tersebut.

"Dengar," ujar Eredyth dengan suara berbisik kepada Nathan. "Aku tidak ingin mendapat masalah dan membuat Putra Sang Iblis menjadi marah."

"Aku tahu, Nona Eredyth."

"Jadi, kuharap kau bisa menahan diri nanti ketika kita berada di mal itu."

"Apakah tidak ada yang lainnya yang bisa Anda ajak bersama Anda, Nona Eredyth?" ujar Nathan. "Saya takut saya tidak bisa mengendalikan diri."

"Dengar kau Nimfa sialan!"

"Maaf," Nathan menunduk.

"Aku mengajakmu karena kau menggunakan wujud kekasih dari gadis yang aku gunakan wujudnya ini," kata Eredyth pula. "Kau masih tidak paham?"

"Paham," Nathan mengangguk-angguk. "Sangat paham."

"Kalau kau sudah paham, kau harus bisa menahan diri."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS