"Setidaknya beri tahu kami siapa kau?" kata Eredyth lagi. "Jangan seenaknya berbuat sesuatu di sini!"
Dan Bardhom terpaksa memeluk gadis itu agar tidak menimbulkan keributan yang tidak diinginkan.
Bagaimanapun, meski Bardhom tidak bisa merasakan seperti apa sesungguhnya aura yang dimiliki pria asing bertubuh sedikit kurus itu, namun dari ketenangan dan tatapan pria itu saja Bardhom sudah dapat menduga bahwa dia bukanlah bangsa Iblis dari ras sembarangan.
"Dan kau malah membawa anak manusia ke rumah ini seolah-olah ini adalah rumahmu!" kata Erdyth dengan sorot mata yang laksana pedang kembar tertuju ke leher Levy.
Suara Eredyth yang sedikit lantang itu memancing perhatian dari sejumlah Nimfa dan Iblis Bumi yang ada di ruang keluarga, dan dari arah basement. Mereka sama-sama ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.
Sebagian kecil dari mereka justru menyeringai senang sebab berpikir pria asing itu akhirnya kena batunya.