Di saat Clara Dimitrova tiba di rumah Ardha Candra, pria tersebut beserta Jasmine sendiri sudah berpakaian rapi dan sedang terlihat begitu khawatir di sofa itu.
"Hei," seru Clara sembari mendekati Ardha Candra. "Apa yang terjadi?"
Lalu, Clara terdiam sebab di tangan pria itu ternyata sudah ada pedang milik Malaikat Kematian itu, dan sedang di arahkan ke perut Jasmine yang berbaring menelentang di atas sofa.
"Ka—kau…!" bola mata sang detektif membelalak. "Ritual apa yang akan kau lakukan itu, Ardha?"
"Bukan ritual," sahut Ardha Candra.
"Kau boleh saja benci dan sakit hati," kata Clara. "Tapi membunuh bukanlah solusi yang baik untukmu. Kau dengar aku?!"
"Kau sinting!" dengus Ardha Candra. "Sudahlah!"
Lalu, Ardha Candra mengangkat pedangnya, menjauhkan pedang itu dari perut Jasmine. Ya, dengan cara begini akan lebih mempersingkat waktu untuk menjelaskan semuanya kepada detektif wanita tersebut.