Chapter 147 - Nathan dan Eren

Eredyth memerhatikan keheningan Bardhom. Pria itu terlihat seperti gelisah saja, pikirnya.

"Apa kau sedang terburu-buru, Bardhom?"

Bardhom menghela napas dalam-dalam, ia melirik sekilas kepada Eredyth sebelum pandangannya kembali tertuju pada seorang Nimfa yang sedang memindahkan tanah-tanah galian di basement tersebut.

"Kalau kau mau," Eredyth menggigit bibirnya, "kita bisa bersenang-senang untuk membuang waktu. Lagi pula, Akvan baru akan pulang sore nanti, kurasa."

Pria itu terkekeh pelan. "Sepertinya akan menarik."

"Tentu saja," Eredyth bangkit berdiri. "Bukankah kau sudah merasakan bagaimana permainanku, hemm?"

"Ya, tentu saja."

Lalu, terdengar suara bel dibunyikan seseorang dari depan rumah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS