Chapter 142 - Haus Darah

Seorang wanita yang membawa sebuah bakul rata dari anyaman bambu yang di atasnya terdapat irisan daging ikan sedang menuju ke arah di mana kelima nelayan itu dibantai seorang pria asing.

Wanita itu terperanjat, bakul rata terjatuh begitu saja dari tangannya, ia menjerit kencang. Salah seorang yang dibantai oleh Levy merupakan suaminya. Karena pemandangan sadis di depannya itu, ia pun memutar langkah lalu berlari menjauh secepatnya sembari berteriak-teriak.

"Pembunuh…! Pembunuh…!"

Levy menyeringai, lantas membuang jantung yang telah berhenti berdenyut di tangannya itu begitu saja. Pria asing itu pun mengejar si wanita.

"Tolong… ada pembunuh! Ada pembunuh!"

Si wanita terus berteriak kencang sembari berlari ke arah perumahan warga. Rumah-rumah itu terlihat sukup sederhana. Hanya rumah-rumah panggung yang terdiri dari susunan papan, beratapkan daun kelapa.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS